Bimtek Penyusunan RKPD, KUA, PPAS, RKA dan RAPBD Berbasis Kinerja

Penyusunan RKPD, KUA, PPAS, RKA dan RAPBD Berbasis Kinerja-Dalam pelaksanaan pembangunan, untuk menjamin terlaksananya pembangunan sesuai rencana dengan melakukan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) lima tahunan SKPD , kemudian di terjemahkan lebih spesifik lagi dalam Rencana Kerja (Renja) tahunan SKPD.

Berikut ini adalah beberapa tahapan penting dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja:

1. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD): RKPD merupakan dokumen yang merumuskan kebijakan pembangunan daerah dalam jangka waktu satu tahun. Penyusunan RKPD melibatkan identifikasi dan penetapan program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan. Dalam pendekatan berbasis kinerja, RKPD juga harus mencakup tujuan, indikator kinerja, target, dan sasaran yang jelas untuk setiap program dan kegiatan.
2. Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS): KUA dan PPAS merupakan instrumen penganggaran yang bertujuan untuk mengarahkan alokasi sumber daya ke program dan kegiatan pembangunan yang memiliki dampak signifikan. Dalam pendekatan berbasis kinerja, KUA dan PPAS harus mencerminkan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan dalam RKPD, serta dilengkapi dengan target kinerja yang terukur.
3. Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA): Renja dan RKA merupakan instrumen yang lebih terperinci dalam perencanaan dan penganggaran. Renja adalah dokumen yang merinci program dan kegiatan pembangunan dalam jangka waktu satu tahun, termasuk tujuan, indikator kinerja, target, dan sasaran yang spesifik. RKA, di sisi lain, menguraikan alokasi anggaran untuk setiap program dan kegiatan, termasuk sumber pendanaan yang digunakan.
4. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD): RAPBD adalah dokumen final yang menetapkan alokasi anggaran untuk tahun anggaran berjalan. Dalam pendekatan berbasis kinerja, RAPBD harus mencerminkan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan dalam RKPD, KUA, PPAS, Renja, dan RKA. RAPBD juga harus menggambarkan hubungan antara alokasi anggaran dengan hasil yang diharapkan dan indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Pendekatan berbasis kinerja dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran memungkinkan pemerintah daerah untuk mengukur dan memantau pencapaian hasil pembangunan secara lebih efektif. Dengan adanya indikator kinerja yang jelas, target yang terukur, dan sasaran yang spesifik, pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan dapat dilakukan dengan lebih akurat.

Selain itu, pendekatan berbasis kinerja juga memberikan transparansi yang lebih tinggi dalam penggunaan anggaran publik. Dengan adanya hubungan yang jelas antara alokasi anggaran, tujuan pembangunan, dan hasil yang diharapkan, masyarakat dapat memantau dan mengevaluasi efisiensi penggunaan dana publik oleh pemerintah daerah.

Penyusunan perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja membutuhkan komitmen dan kerjasama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga legislatif, serta masyarakat. Dengan adanya pendekatan ini, diharapkan pembangunan daerah dapat dilaksanakan secara lebih efektif, efisien, dan akuntabel, serta dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

Sebagaimana yang diharapkan bisa memberikan arah dan pedoman dalam pengelolaan daerah, termasuk di dalamnya RKPD, KUA, PPAS, RKA-SKPD, RAPBD dan APBD dan Renja RPJMD dan Renstra SKPD merupakan dokumen yang sangat penting dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan guna mencapai pemerintahan Daerah Good Governance. Maka dengan ini kami Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pemerintahan Dalam Negeri (PUSDIKLAT PEMENDAGRI) akan menyelenggarakan Bimtek dengan tema “Teknik Analisa Penyusunan Perencanaan Dan Penganggaran RKPD, KUA, PPAS, Renja, RKA dan RAPBD Berbasis Kinerja” yang akan di selenggarakan pada:

JADWAL BIMTEK DAN DIKLAT

Kegiatan ini diselenggarakan secara swadana yang dibebankan ke masing-masing peserta / SKPD dengan Biaya sebesar: Rp. 4.500.000,- (Empat juta lima ratus ribu rupiah) / Peserta  Dengan fasilitas yang di dapat peserta sebagai berikut: 1. Pelatihan selama 2 hari / Pembahasan Materi sampai dengan Selesai 2. Peserta Menginap (Twin-Shering); 3. Seminar Kit serta Tas Ekslusif; 4. Coffee Break, Lunch dan Dinner (Selama Kegiatan Berlangsung) 5. Sertifikat Pelatihan/Bimtek CATATAN : -Peserta di Jemput di Bandara (Peserta Group Minimal 5 Orang) (Peserta Wajib Konfirmasi) -Syarat & Ketentuan Berlaku -Konfirmasi Pendaftaran Peserta Selambat - Lambatnya H-3 -Daftarkan Segera, Tempat Terbatas

Konfirmasi Peserta:    021-2244.3223

021-2244.3223

< "

admin@pusdiklatpemendagri.com

bimtek-diklat.pusdiklatpemendagri.com

BIAYA BIMTEK / DIKLAT / PELATIHAN YANG TERCANTUM SEWAKTU-WAKTU DAPAT BERUBAH "